Rip Routing di Cisco Packet Tracer
Rip Routing di Cisco Packet Tracer
Assalamualaikum Wr. Wb
Routing Information Protocol atau disingkat RIP merupakan salah satu protokol routing yang bisa digunakan ketika kita menjalankan routing dinamik.
RIP memiliki konfigurasi yang sangat mudah untuk diterapkan. RIP cocok digunakan untuk jaringan berskala kecil hingga menegah. Hal ini dikarenakan RIP memiliki batasan yang membuatnya tidak dapat digunakan pada jaringan yang besar. Keterbatasan pada RIP ialah hanya memiliki batas 15 hop count. Hop Count adalah banyaknya router yang dilewati oleh paket untuk menuju tujuannya. Apabila dalam sebuah jaringan RIP terdapat lebih dari 15 hop yang harus dilalui paket, maka paket tersebut akan dibuang di tengah jalan dan tidak sampai ke tujuan.
RIP versi 1
Spesifikasi asli RIP, didefinisikan dalam RFC 1058, classful menggunakan routing. Update routing periodik tidak membawa informasi subnet, kurang dukungan untuk Variable Length Subnet Mask (VLSM). Keterbatasan ini tidak memungkinkan untuk memiliki subnet berukuran berbeda dalam kelas jaringan yang sama. Dengan kata lain, semua subnet dalam kelas jaringan harus memiliki ukuran yang sama. Juga tidak ada dukungan untuk router otentikasi, membuat RIP rentan terhadap berbagai serangan.
RIP versi 2
Karena kekurangan RIP asli spesifikasi, RIP versi 2 (RIPv2) dikembangkan pada tahun 1993 dan standar terakhir pada tahun 1998. Ini termasuk kemampuan untuk membawa informasi subnet, sehingga mendukung Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Untuk menjaga kompatibilitas, maka batas hop dari 15 tetap. RIPv2 memiliki fasilitas untuk sepenuhnya beroperasi dengan spesifikasi awal jika semua protokol Harus Nol bidang dalam pesan RIPv1 benar ditentukan. Selain itu, aktifkan kompatibilitas fitur memungkinkan interoperabilitas halus penyesuaian. Dalam upaya untuk menghindari beban yang tidak perlu host yang tidak berpartisipasi dalam routing, RIPv2 me-multicast seluruh tabel routing ke semua router yang berdekatan di alamat 224.0.0.9, sebagai lawan dari RIP yang menggunakan siaran unicast. Alamat 224.0.0.9 ini berada pada alamat IP versi 4 kelas D (range 224.0.0.0 - 239.255.255.255). Pengalamatan unicast masih diperbolehkan untuk aplikasi khusus. (MD5) otentikasi RIP diperkenalkan pada tahun 1997. RIPv2 adalah Standar Internet STD-56.
RIPng
RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang didefinisikan dalam RFC 2080, adalah perluasan dari RIPv2 untuk mendukung IPv6, generasi Internet Protocol berikutnya. Perbedaan utama antara RIPv2 dan RIPng adalah:
b. RIPv2 mendukung otentikasi RIPv1, sedangkan RIPng tidak. IPv6 router itu, pada saat itu, seharusnya menggunakan IP Security (IPsec) untuk otentikasi.
c. RIPv2 memungkinkan pemberian beragam tag untuk rute, sedangkan RIPng tidak, RIPv2
meng-encode hop berikutnya (next-hop) ke setiap entry route, RIPng membutuhkan penyandian (encoding) tertentu dari hop berikutnya untuk satu set entry route.
Batasan:
a. Hop count tidak dapat melebihi 15, dalam kasus jika melebihi akan dianggap tidak sah. Hop
tak hingga direpresentasikan dengan angka 16.
b. Sebagian besar jaringan RIP datar. Tidak ada konsep wilayah atau batas-batas dalam
jaringan RIP.
c. Variabel Length Subnet Masks tidak didukung oleh RIP IPv4 versi 1 (RIPv1).
d. RIP memiliki konvergensi lambat dan menghitung sampai tak terhingga masalah.
A. Konfigurasi RIPv1 di Cisco Packet Tracert
A. Konfigurasi RIPv1 di Cisco Packet Tracert
Device | Interface | IP Address | Subnet Mask | Gateway |
---|---|---|---|---|
Router 0 | GigaBit 0/0/0 | 192.168.6.1 | 255.255.255.0 | N/A |
Router 0 | GigaBit 0/0/1 | 10.10.10.1 | 255.255.255.0 | N/A |
Router 1 | GigaBit 0/0/0 | 172.17.2.1 | 255.255.255.0 | N/A |
Router 1 | GigaBit 0/0/1 | 10.10.10.2 | 255.255.255.0 | N/A |
Router 2 | GigaBit 0/0/0 | 172.17.2.2 | 255.255.255.0 | N/A |
Router 2 | GigaBit 0/0/1 | 192.168.12.1 | 255.255.255.0 | N/A |
PC-0 | Fa0 | 192.168.6.2 | 255.255.255.0 | 192.168.6.1 |
PC-1 | Fa0 | 192.168.12.2 | 255.255.255.0 | 192.168.12.1 |
RIPv1 untuk Router 0
RIPv1 untuk Router 1
RIPv1 untuk Router 2
Jika sudah selesai maka lakukan ping dari komputer ke komputer.
Sekian dari kami Wassalamualaikum Wr. Wb
Comments
Post a Comment